Memilih Sahabat?

Aku bertanya pada diri sendiri bagaimana memilih sahabat?

Ternyata aku tak pernah memilih sahabat. Memilih teman iya tapi sahabat? Tidak

Berbedakah kenalan, teman dan sahabat? Iya. Teman adalah orang yang kau kenal karena kondisi tertentu. Saat masuk kekelas baru kau dapat teman baru. Bersamamu dihari hari tapi tidal selalu bicara dengan mu. Dia hanya bicara jika ada yang dibutuhkan saja. Nanya tugas nanya alamat.

Ada juga teman pengajian. Yang selalu duduk bersamamu setiap minggu. Tapi tidak pernah berbicara hal2 yang tersembunyi dihatinya. Masalah ayamnya yang sakit, masalah yang membuat hatinya gusar dan sedih.

Lalu bagaimana dengan sahabat? Bagaimana bisa ada sahabat yang lebih dari saudara rasanya. Saat jauh dia datang. Saat sedih dia hibur. Saat lara dia dengarkan. Walaupun ocehannya tidak jelas.

Sahabat itu muncul karena waktu. Tidak ada yang baru kenal lalu sering main kerumah mu lalu suka mengirimkanmu masakan otomatis jadi sahabat.

Sahabat tidak otomatis ada karena kau sering mengajaknya windowshooping. Mengantarkan dan menjemputnya lalu mentraktirmu eskrim. Tidak seperti itu.

Bagiku sahabat itu ada seperti mutiara.. Yang awalnya tidak ada apa-apa jadi yang disayang, yang telah lama melalui waktu  sakit bersama. Mendengarkan dan bercerita tanpa alasan.

Yang menceritakan hal penting yang bahkan ke saudara kandungpun berat diceritakan. Yang menemani saat yang lain berkata sibuk dan tak ada waktu.

Sahabat diciptakan oleh momen berat dan bahagia. Yang tanpa dicari dia aja.

Untuk Sahabat2ku.

Love you coz Allah