Candi Borobudur #banyakbanget

Ini hari ketiga liburan keluarga besar atuk kami sebelum besok berpisah dengan seluruh keluarga besar. Tolong abaikan kresek yang umi pakai.

Nenek dan atuk kembali ke tanjungpinang. Umi Aqila dan mama fitri berangkat bersama ke bandung. Umi untuk melanjutkan liburan dan mama fitri buat melanjutkan tugas kuliahnya 😂

Hari ini kami berangkat menuju candi borobudur. Sesampainya disana kami disambut berkah hujan. Alhamdulillah jadi diminta harus bersabar jika imgim melihat candi untuk pertama kalinya.

Menunggu hujan sedikit reda baru kami melangkah masuk. Ternyata jaraknya jauh menuju candi. Dengam gerimis cantik membawa 1balita dan 1bayi imi bukan pilihan perjalanan yang tepat untuk umi. Syukurlah banyak yang menyediakan jasa payung dan kresek anti air itu yang mereka sebut jas hujan. Asli kalau gak ingat bawa bayi ga bakal pakai kresek ya. Gak instagramable banget hahah #ketawagetir😨

Selain jaraknya jauh dari loket tiket (terutama untuk ukuran Aqila) yang harus jalan. Juga tangganya banyak. Tapi marena hujan, Aqila senang sekali jika hujan begini. Dia malah berjalan dengan riang bersama abah. Menghitungi anak tangga menuju puncak candi.

Satu dua tiga lima. Satu dua lima empat. Tapi selalu dikoreksi oleh abahnya. Dan merekapun mulai menghitung anak tangga menuju puncak borobudur.

Jika tidak salah ingat, tangga pertama itu jumlahnya 15 27 15. Pantasan sesak napas sampai diatas. Karena di rombongan ada bayi kali ini kami tidak masuk ke lokasi candi. Hanya sampai dasarnya saja. Dan juga ke puncak candi bukan wisata pilihan umi. Jadi tidak masuk adalah bagian alhamdulillah nya. Hehehe jadi foto pun tak banyak

 

Karena dengan licinnya anak tangga, lelahnya para bayi dan rusaknya mood umi maka pilihan terbaik adalah mencari jalan turun dari candi dan keluar melihat oleh-oleh.

Banyak banget yang menjajakan oleh-oleh khas borobudur. Kaos, daster, ukiran,gantungan kunci, mainan ya ampun banyak banget. Kalau ga ingat hujan gerimis becek pasti sudaj kalap beli ini itu.

Ternyata benar hujan itu rahmad, salaj satunya menahan nafsu belanja di borobudur. Tapi pulangnya tetap di belikan topi cantik oleh babang tersayang.

1 thought on “Candi Borobudur #banyakbanget

Comments are closed.