Lubnah lukman dan Batam punya cerita

Saya jumpa pertama kali dengan sosok Lubnah Lukman adalah saat kami kopdar pertama Ibu Profesional Batam di Masjid Agung Batam. Karena saya bukan tipe yang suka terpesona dan terwow dengan orang lain apalagi pada pandangan pertama maka kesannya yach biasa aja. Datar sama seperti berjumpa dengan ibu-ibu lain yang baru saya jumpai untuk pertama kalinya di komunitas ini.

Sampai akhirnya kami sama-sama tercemplung kedalam kepengurusan kota Ibu Profesional Batam. Makin sering berinteraksi dan berkomunikasi. Apalagi kopdar kedua setelah di Masjid Agung Batam adalah dirumah mba Lubnah. Jadilah makin sering ngumpul bareng, ngobrol bareng dan beraktivitas bareng. Sebagai ketua rumah belajar menulis IP Batam yang saya menjadi anggota di dalamnya saya mendapatkan banyak hal baru dari mba lubnah ini. Yang paling berkesan dan terbaru adalah kami dari rumah belajar bisa mengikuti workshop kepenulisan yang akhirnya kami memiliki sebuah buku bersama dengan judul “Jungkir Balik Dunia Emak”. Hal yang bahkan saat saya mengikuti workshop tersebut tidak terfikirkan oleh saya bakal menghasilkan sebuah karya nyata.

Selain itu sebagai blogger papan atas, mba lubnah membuat banyak ibu semangat lagi menulis.

Jebakan Batwoman

Ada satu moment yang saya merasa dijebak oleh mba Lubnah. Yaitu saat persiapan menuju leader camp Institut Ibu Profesional di Kota Salatiga. Saya benar-benar membulatkan tekad untuk tidak mengikuti acara tersebut karena satu dan lain hal dan bahkan saya sudah mengundurkan diri dari calon peserta serta keluar dari grup. Namun tiba-tiba saja dia menelpon saya dan minta ditemani untuk silaturahmi kerumah ketua IP Batam mam Erli. Sesampainya di rumah mam Erli ternyata bahasannya adalah bagaimana dia bisa mengikuti leader camp segera. Dia ingin ikut dan segera mendaftar. Disana saya merasa “Ya Allah saya gak bisa move on”. Karena saat mengundurkan diri dari peserta acara yang diikuti oleh seluruh pengurus kota di Indonesia hingga Asia itu saya sudah cukup sedih. Ditambah lagi dengan semangat yang menggebu seorang Lubnah Lukman jika dia pasti ikut.

JSebelumnya saat di perjalanan menuju rumah mam Erli dia sama sekali tidak membahasnya. Yang kami bicarakan malah pertanyaan untuknya keluar dari kepengurusan IP Batam. Dan seperti biasa respon khas saya yang to the point adalah “Ya udah kenapa gak keluar aja biar kompaknya nambah”. Dan jawabannya benar-benar menunjukkan jika dia seorang yang tulus dan memiliki pemikiran yang dewasa yang sampai saat ini selalu saya ingat. “Tidak mba Eka, saya bahagia bisa mengenal teman2 di IP Batam. Semuanya adalah teman pertama saya di Batam yang sebelumnya saya tidak memiliki teman”.

Dan keputusannya tidak keluar dari kepengurusan IP Batam memang luar biasa menunjukkan kualitas dirinya. Rumah belajar menulis menjadi produktif dan membuat banyak ibu menjadi semangat menulis dan belajar menulis. Banyak juga yang menjadi terinspirasi membuat blog dan menjadi blogger seperti dia. Begitulah jika seseorang yang selalu bersikap dan berbuat dengan tulus.

Kita tidak bisa memaksa orang lain menyukai kita dan kita tidak bisa membuat orang lain selalu menilai kita baik. Namun orang lain akan merasakan ketulusan hati kita tanpa kita perlu menjelaskan apapun. Itulah Lubnah Lukman dimata saya. Ketulusan dia dalam berteman dan beraktivitas membuat semua orang merasa nyaman dengannya. Hingga hampir tidak ada yang menilainya buruk. Walau tidak ada manusia yang sempurna. Tapi dengan banyak kebaikan tentu sedikit kekurangan bisa dimaafkan apalagi jika orangnya polos.

Walau saya yang diimingi akan ditemani jika berangkat leader camp akhirnya berangkat sendirian karena mama mba Lubnah meninggal menjelang hari keberangkatan maka sebagai salah satu bentuk support saya kepada mba Lubnah adalah memknta ibu Septi membuatkan satu video khusus untuk Lubnah Lukman. Hanya ini kenang-kenangan dari saya pribadi. Semoga bermakna.

Terima kasih sudah berbagi banyak nilai kebaikan dan ketulusan dalam bersikap bersama kami dikota Batam terutama di Ibu Profesional Batam. Semoga banyak berinteraksi dengan orang seperti mba lubnah juga menularkan banyak nilai kebaikan dan ketulusan nya yang bisa kami contoh sehingga kami menjadi lebih baik lagi. Selalu berbagi dan melayani dimanapun. Salam sayang //Uchan