Cacatan seorang umi: Anak Jantung Bocor

Jantung Bocor Bawaan adalah sepenggal cerita awal saya menjadi ibu yang dulu ingin saya lupakan.

Diruangan rumah sakit… saya dan suami menunggu dengan hati dan perasaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Setelah berganti tiga dokter anak akhirnya kami memilih RS Awal Bros Batam sebagai pilihan selanjutnya untuk ditanyai. Karena ikhiar itu tidak berbatas.

Berbicara lama bersama dokter Meta,Spa lalu dia memeriksa dada kak Aqila, setelah pertanyaan saya tentang berat badannya yang flat sejak usia dua bulan. Setelah curahan hati saya yang selalu disalahkan akan tidak naiknya BB Aqila. Terbayang bagaimana saya selalu disalahkan atas BB yang tidak naik, terbayang saat dikatakan ASI saya tidak bagus dan tidak berkualitas. Terbayang bagaimana dia kuning hingga diangka 17 dan saya terlambat menyadari. Dan banyak hal berat lainnya di tujukan kepada saya karena sayalah ibunya.

Setelah lama memeriksa Aqila dokter Meta dengan lembut berkata “Bapak dan Ibu silahkan nanti langsung ke lantai atas ya. Jumpai dr.Stanley dia spesialis jantung.” Tidak perlu menunggu lama untuk menumpahkan air mata.

“Memang ada apa ya dok harus ke dokter jantung ” Suami yang lebih tenang yang bertanya.

“Hanya dugaan saya, karena itu mungkin lebih baik di periksa langsung oleh dokter Stanley. Dan semoga saja salah ya. Menurut saya penyebab anak bapak tidak dapat naik bb dengan maksimal karena ada masalah dengan jantungnya.  Jantung Bocor Bawaan”

Hal yang baru pertama saya dengar sama sekali. Kalau mendengar penyakit jantung sering karena dulu tante saya bekerja bersama dokter jantung. Tapi jantung bocor? Bayi usia 4bulan? Dan itu adalah bayi saya? Saya harus bagaimana?

Selama menunggu antrian di dokter Stanley kami berdua hanya diam. Pikiran yang berkecamuk dikepala saya banyak, air mata lebih banyak lagi. Bagaimana jika? Tetapi berkali-kali dia ingatkan kita muslim tidak boleh berandai-andai. Mari berdoa saja. Berdoa Semoga tidak. Semoga tidak.

Akhirnya dokter Stanley datang. Dan kami didahulukan masuk. Diruangan dokter Stanley banyak mainan. Perawatnya dengan gesit mengeluarkan mainan dan membuka baju Aqila. Dokter Stanley dengan ramah meminta kami santai. Santai? Entahlah makna santai saat itu maksudnya seperti apa.

Dia mulai memeriksa dada Aqila. Cuman 1 kalimat. “Ini ya pak bocornya” Sambil menunjuk monitor.

Masih tidak percaya jadi saya bersuara ” Jadi benar jantung bocor dok?”

“Iya buk tapi tidak usah khawatir ya, jantung bocor tipe seperti ini bisa tertutup sendiri hingga usia empat tahun. Karena itu kita akan pantau terus hingga usia empat tahun. Berdoa terus ya biar tertutup sendiri. Jadi tidak perlu di  operasi”

Ya Allah.. iya tidak ada ujian di luar kemampuan hambanya. Tapi membayangkan bayi di operasi jantung?

Kami pulang setelah beberapa nasehat dari dokter. Setelah pulang banyak mencari tau tentang jantung bocor. Bahwa perbanyak protein agar sel-sel baru dapat tumbuh dengan cepat dan dapat membantu menutup lobang pada jantungnya.

Hari itu Rabu 17 Juni 2015. Usia Aqila 4bulan 13hari. Dan dia positif VSD.

Kunjungan bulanan ke dokter jantung adalah jadwal pasti kami. Berharap setiap check up ada kabar baik. Tersugesti dengan protein karena Aqila masih empat bulan maka saya mengomsumsi makanan protein tinggi tanpa pilih-pilih. Makan banyak, asi banyak anak sehat.

Pesan saya untuk bunda dengan bayi dengan bayi jantung bocor.

  1. Banyak berdoa dan pasrah. Menghadapi ini tidak mudah, tapi percayalah Allah beri kita sesuai kemampuan kita. Dan lihatlah diluar sana bahwa ada ibu-ibu lain yang mungkin lebih berat ujiannya daripada kita.
  2. Tetap positif dan tenang. Kita harus kuat ibu… Kurangi banyak menangis, karena menangis terlalu banyak tidak baik untuk kesehatan ibu yang masih menyusui. Saya mengalami di bulan pertama membuat asi berkurang banyak.
  3. Makan-makan sehat. Saya mengonsumsi makanan tinggi protein untuk membantu protein yang cukup.(Saya mensugesti diri sendiri)
  4. Beri MP-Asi cukup protein.  Karena saya yakin protein cukup dapat cepat membentuk sel baru.
  5. Dukungan orang tercinta. Suami dan orangtua serta dukungan seluruh keluarga membuat diri saya kuat lagi. Dan yakin bahwa suatu saat vsd nya akan tertutup sendiri.
  6. Jangan terlalu banyak browsing. Mencari tau itu baik, tapi dengan terlalu banyak membaca disana sini akan membuat kita terkena tsunami informasi. Kecemasan semakin bertambah. Secukupnya saja.
  7. Perbanyak komunikasi dengan dokter jantung. Tidak hanya menyimak tapi tanyakan semua yang bisa ditanyakan apa benar banyak protein bisa menutup jantungnya misalnya. Ternyata kata dokter Stanley belum ada dia dengar. Tapi saya sudah tersugesti.
  8. Bebaskan. Suami saya bilang biarkan dia bebas berekspresi. Meloncat sana sini. Jangan batasi karena dia jantung bocor bla bla bla. Tidak boleh ini itu. Selagi tidak ada tanda yang membahayakan seperti lelah, sesak dan biru.
  9. Periksakan ke Dokter Jantung Anak. Ini yang masih kurang kami lakukan. Karena di Batam dan Kepri belum ada dokter jantung anak.
  10. Jangan coba obat “aneh”. Pernah membaca bahwa memberikan jelly gamat dapat menyembuhkan jantung bocor. Tanyakan lagi le dokter jantung. Tidak hanya kita yang ingin anak sehat. Dokternya juga pasti ingin pasiennya sehat.
  11. Berdoa lagi dan berdoa terus. Karena Allah yang beri Allah juga yang bisa sembuhkan.

Percayalah bahwa menjalaninya tidak semudah saya menuliskan ini. Saat Aqila usia 18bulan dokter Stanley mengatakan dia sembuh tidak usah kontrol jantung bulanan lagi. Kami bahagia. Tidak ada kebahagian seluas itu di 2016. Allahuakbar. Allah beri Allah juga yang sembuhkan.

Saat ini usia Aqila  2tahun 8bulan 10hari. Dan 25hari yang lalu dokter spesialis anaknya dokter Asteria minta kami segera menemui dokter jantung anak. Allah punya rencananya sendiri. Kita yang harus berikhtiar. Tidak tau nanti apa hasilnya kami akan mencari dokter jantung spesialis anak.
Dan saya menulis bagian ini karena bulan ini kami akan berikhtiar (lagi). Sepenggal cerita yang ingin saya lupakan sekarang harus saya tuliskan. Untuk pengingat diri saya Allah bisa memberikan apa saya sebagai ujian bagi kita. Anak suami harta maupun keluarga lainnya. Dan tidak ada ujian diluar kemampuan kita.

Untuk mba monic pemenang arisan rumbel menulis iip bulan ini. Terimakasih banyak sudah disuruh curhat.

21 thoughts on “Cacatan seorang umi: Anak Jantung Bocor

  1. Semoga mbak dan keluarga selalu diberikan kekuatan dan kemudahan💜
    Salam sayang untuk kak Aqila❤😊

  2. kak, kenapa disuruh ketemu dg dokter jantung lagi ?
    semoga segala hal baik selalu diberikan ke kk dan keluarga yaa.
    sehat-sehat terus ya kakak qia.
    biar bisa terus nyanyi Hei Tayo sama Khalid..

  3. Tmenku jg ada yg anaknya kena VSD, skrg sdh sembuh tanpa operasi..
    Semoga kk aqila jg bs segera sembuh 100%. Amin.
    Keep sabar and strong ya unii..

  4. Saya yakin mbak eka dipilih Allah karena mbak eka punya kapasitas sabar yang besar.. Tetap semangat mbak.. Dan untuk ananda Aqila semoga tetap menjadi anak yang ceria selalu, Amin Yaa Rabbal Alamin

  5. Terimakasih uni sudah berbagi cerita, semoga Allah menguatkan uni n suami dlm menghadapi episode hidup kali ini. Mudah2an kak aqila diberikan kesembuhan n kesehatan aamiin 😇

Comments are closed.